PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“Politik dan Strategi Nasional”
Disusun oleh :
Nama
: Dessy Putri Widyanti
NPM : 3.111.08.50
Kelas : 2DB13
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, penulis diberikan
kesehatan dan kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Kewarganegaraan ini tepat pada waktunya yang bertema “Politik dan strategi nasional”.
Tugas
ini tidak akan rampung tanpa bantuan dan bimbingan dari Yth Bpk. Idi Darma
selaku dosen Pancasila. Kepada beliau penulis haturkan banyak terima kasih
karena telah memberikan banyak saran dan masukan yang berharga serta motivasi
dalam tugas ini. Dalam penulisan dan penyusunan tugas ini tentunya terdapat
kekurangan serta keterbatasan kemampuan, sehingga mendapatkan hasil penulisan
yang masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena hal ini, penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca yang budiman,
sehingga dapat menutupi kekurangan dan kelemahan penulis untuk akhirnya
menjadikan sempurnanya penulisan tugas ini.
Dalam
kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada teman – teman saya yang sudah banyak membantu
dan terima kasih yang teristimewa dan tiada terkira penulis haturkan kepada
ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan segala kasih sayangnya serta do’a
yang selalu mengiringi, selalu memberikan semangat membesarkan hati penulis.
Akhirnya penyusun berharap tugas ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak. Dengan segala kerendahan hati penyusun berharap agar pembaca
memberikan kritik dan saran yang membangun bagi kemajuan pengetahuan penyusun
karena penyusun sadar bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan dan
kekurangan. Akhir kata, tiada suatu hal yang sempurna, semoga skripsi ini bisa
memberikan manfaat dalam menambah pengetahuan tentang politik dan
strategi nasional.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam kehidupan bernegara didunia kita dapat melihat
kenyataan bahwa pada hakekatnya negara itu mengatur. Pada awalnya negara mengatur yg sifatnya terbatas, ibarat
polisi mengatur lalu lintas di jalan raya. Tetapi semakin maju atau semakin modern kehidupan masyarakat, negara mengatur
semua aspek kehidupan masyarakat.
Dalam
era ini masyarakat memiliki peranan yang
sangat besar dalam pengawasan politik strategi nasional yang dibuat dan dilaksanakan oleh segenap penyelenggara negara,
guna mewujudkan tujuan luhur negara yang
telah ditetapkan sebelumnya pada pembukaan UUD 1945 dengan selangkah demi selangkah Indonesia
mulai membenahi dan mengatur sistem pemerintahannya sendiri, dengan tujuan
untuk membuat kondisi politik di indonesia menjadi lebih baik.
Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985 yang telah berkembang di pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 yang merupakan suprastruktur politik. Lembaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai infrastruktur politik, yangmencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik,organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok penekan (pressure group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harusdapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.
B.
Pokok Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut diatas maka terdapat beberapa pokok masalah yaitu:
1. Apa
pengertian dari politik, negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan
umum serta distribusi kekuaasaan ?
2. Apa
pengertian strategi serta strategi nasional ?
3. Bagaimana
dasar pemikiran penyusunan politik dan strategi nasional ?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk
mengetahui pengertian dari politik, negara, kekuasaan, pengambilan keputusan,
kebijakan umum serta distribusi kekuaasaan
2. Untuk
memahami strategi serta strategi nasional yang ada di Indonesia
3. Untuk
mengetahui bagaimana dasar pemikiran penyusunan politik dan strategi nasional
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian politik, negara, kekuasaan, pengambilan
keputusan, kebijakan umum dan distribusi kekuaasaan
1. Politik
Kata “Politik” secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia,
yang akar katanya adalah polis yang berarti kesatuan masyarakat yang
berdiri sendiri yaitu “Negara”, sedangkan teia berarti “Urusan”. Dalam Bahasa Inggris, Politik adalah suatu rangkaian
asas(prinsip),keadaan,cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita
atau tujuan tertentu.
Politik dalam arti kepentingan umum
(politics)
Politik dalam arti kepentingan umum atau segala usaha
untuk kepentinganumum, baik yang berada dibawah kekuasaan negara di Pusat
maupun di Daerah,lazim disebut Politik (Politics) yang artinya adalah suatu
rangkaian azas/prinsip,keadaan serta jalan, cara dan alat yang akan digunakan
untuk mencapai tujuantertentu atau suatu keadaan yang kita kehendaki disertai
dengan jalan, cara dan alatyang akan kita gunakan untuk mencapai keadaan yang
kita inginkan.
Politik dalam arti kebijaksanaan
(policy)
Politik adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan
tertentu yang yang dianggap lebih menjamin terlaksananya suatu usaha,
cita-cita/keinginan atau keadaan yang kita kehendaki. Dalam arti kebijaksanaan,
titik beratnya adalah adanya :
- proses
pertimbangan- menjamin terlaksananya suatu usaha
- pencapaian
cita-cita/keinginan
Maka politik
adalah bermacam-macam kegiatan yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan
dari sistem negara dan upaya-upaya dalam mewujudkan tujuan itu, pengambilan
keputusan (decisionmaking) mengenai seleksi antara beberapa alternatif dan
penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
Politik
secara umum menyangkut proses penentuan tujuan Negara dan cara melaksanakannya,
maka dengan demikian, Politik
membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan Negara,Kekuasaan,Pengambilan
Keputusan,Kebijakan (policy), dan Distribusi atau Alokasi Sumber Daya.
Disini
penulis berpendapat bahwa politik
adalah
segenap kegiatan negara yg berpengaruh atau
segala masalah yang dihadapi negara, oleh karna itu dibutuhkan kekuatan untuk mengikat masyarakat agar dapat memecahkan masalah negara dengan sebaik-baiknya
2.
Negara
Negara
adalah suatu organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang bersama-sama
mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang
mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok manusia.
Berdasarkan
hal tersebut diatas penulis negara adalah organisasi atau tempat yang
didalamnya terdapat struktur pemerintahan untuk menjalankan organisasi tersebut
serta memiliki batas wilayah dan kedaulatan yang diakui.
3. Kekuasaan
Para ahli menekankan
kekuasaan sebagai inti politik beranggapan bahwa politik adalah semua kegiatan
yang menyangkut masalah memperebutkan dan mempertahankan kekuasaan.
Maka
kekuasaan dapat berarti kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk
mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya.
4. Pengambilan keputusan
Para ahli yang menekankan pengambilan keputusan sebagai inti politik
berpendapat bahwa pengambilan keputusan
menyangkut keputusan-keputusan yang diambil secara kolektif mengikat
seluruh masyarakat.
Maka
Pengambilan keputusan adalah aspek utama politik. Jadi, politik adalah
pengambilan keputusan melalui sarana umum. Keputusan yang diambil menyangkut
sektor publik dari suatu Negara.
5. Kebijakan umum
Kebijakan
( policy ) merupakan suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang atau
kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu.
Kebijakan umum sebagai inti politik bahwa setiap
masyarakat mempunyai tujuan bersama yang ingin dicapai melalui usaha bersama.
Untuk itu perlu adanya rencana-rencana yang dituang dalam kebijakan pemerintah.
6. Distribusi kekuaasaan
Yang
dimaksud dengan distribusi ialah pembagian dan pengalokasian nilai – nilai secara mengikat
dalam
masyarakat. Nilai adalah sesuatu yang diinginkan dan penting.
Dengan penekanan bahwa pembagian ini sering tidak
merata dan menyebabkan konflik.
B. Strategi dan strategi nasional
1.
Strategi
berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the
general”atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam Peperangan.
Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan
tentang pengguaan pertempuran untuk memenangkan peperangan.
Dalam abad modern sekarang ini menggunakan kata strategi tidak lagi terbatas
pada konsep atau seni seorang panglima dalam peperangan, tetapi sudah digunakan
secara luas, termasuk dalam ilmu ekonomi dan olahraga. Strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau pencapaian tujuan.
2.
Politik dan strategi nasional
Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Strategi nasional disusun untuk
pelaksanaan politik nasional , misalnya strategi jangka pendek,jangka menengah,
dan jangka panjang.
Jadi Strategi Nasional
adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai Sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
C.
Dasar pemikiran penyusunan politik dan strategi
nasional
Penyusunan
politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi
Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
Politik dan
strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem
kenegaraaan menurut UUD 1945. sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang
mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD
1945 merupakan “suprastruktur politik”. Lembaga-lembaga tersebut adalah MPR,
DPR, Presiden, DPA, BPK, MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat
disebut sebagai “infrastruktur politik”, yang mencakup pranata politik yang ada
dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media
massa, kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok penekan (pressure
group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan
memiliki kekuatan yang seimbang.
Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di itngkat suprastruktur politik diatur oleh presiden/mandataris MPR. Sedangkan proses penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politk dilakukan setelah presiden menerima GBHN. Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden, yang dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan.
Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di itngkat suprastruktur politik diatur oleh presiden/mandataris MPR. Sedangkan proses penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politk dilakukan setelah presiden menerima GBHN. Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden, yang dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan.
Indonesia
menuangkan politik nasionalnya dalam bentuk GBHN karena GBHN yang merupakan
kepanjangan dari Garis-garis Besar Haluan Negara adalah haluan negara tentang
penyelenggaraan negara dalam garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak
rakyat secara menyeluruh dan terpadu di tetapkan oleh MPR untuk lima tahun guna
mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan. Agar perencanaan pelaksanaan
politik dan strategi dapat berjalan dengan baik maka harus dirumuskan dan
dilakukan pemikiran-pemikiran strategis yang akan digunakan.
Pemikiran
strategis adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi
perkembangan keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi bahkan mengganggu
pelaksanaan strategi nasional, umumnya dilakukan telaah strategi atau suatu
kajian terhadap pelaksanaan strategi yang akan dilaksanakan dengan selalu
memperhatikan berbagai kecenderungan. Juga dilakukan Perkiraan Strategi yaitu
suatu analisis terhadap berbagai kemungkinan perkembangan keadaan dan
lingkungan, pengembangan sasaran alternatif, cara bertindak yang ditempuh,
analisis kemampuan yang dimiliki dan pengaruhnya, serta batas waktu berlakunya
penilaian terhadap pelaksanaan strategi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
beberapa pokok permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa secara
etimologis kata politik berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang
akar katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri
sendiri. Politik merupakan rangkaian asas, prinsip, keadaaan, jalan, cara
dan alat yang digunakanuntuk mencapai tujuan tertentu yang mencakup kepentingan
seluruh warga negara.Sisi lain, politik dapat juga disebut proses pembentukan
dan pembagian kekuasaandalam masyarakat antara lain berwujud proses pembuatan
keputusan dalam negara. Sedangkan Strategi Nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai Sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
B.
Saran
Karena
seiring meningkatnya
atau berkembangnya zaman, politik merupakan segala masalah yang dihadapi negara,
maka penulis menyarankan
1. Untuk
meningkatkan lagi kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Semakin kritis dan terbukanya masyarakat terhadap ide
baru.
2. Memajukan
kemampuan untuk mengatasi persoalan seiring dengan semakin tingginya pendidikan
yang ditunjang oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Sebaiknya
pemerintah Indonesia dapat meningkatkan lagi sistem politik dan strategi
nasional Indonesia menjadi lebih baik lagi.
4. Pemerintah
juga harus tegas dalam semua tindakan yang merugikan negara. Agar dapat memecahkan masalah negara dengan sebaik-baiknya
5. .Pemerintah diharapkan mampu berintegritas dan membuat strategi politik
yang mampu menjiwai seluruh bangsa
Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar