Pages

Subscribe:

About

Blogger templates

Kamis, 03 Juli 2014

Macam – Macam Bunga Pernikahan Beserta Maknanya










Sebuah pesta pernikahan selalu identik dengan hiasan berbagai macam bunga hias. Apabila Anda pernah menyaksikan sebuah pesta pernikahan, Anda tentu pernah melihat sang pengantin sedang memegang sebuah buket bunga. Beberapa fenomena ini sudah menunjukkan bahwa sebuah pernikahan selalu identik dengan bunga, atau dengan kata lain, sebuah pernikahan rasanya belum lengkap tanpa hadirnya sebuah buket bunga di tangan pengantin wanita.

Umumnya, mempelai wanita memilih bunga berwarna putih karena warna putih merupakan lambang kepolosan, kesucian, dan kemurnian cinta. Sebetulnya, ada beragam jenis bunga yang dapat digunakan sebagai buket bunga pengantin. Beragam warna, motif rangkaian, serta jenis bunga dipilih agar tema pernikahan Anda nampak berbeda.

Berikut ini adalah beberapa makna bunga yang biasa digunakan pada saat pesta pernikahan:

1.      Chrysantemum: kebahagiaan sepanjang masa













Chrysanthemum adalah bunga yang biasa ditemukan di Asia dan Eropa. Bunga ini memiliki 30 spesies dan biasa dikenal (di Indonesia) dengan nama bunga Seruni. Yang unik dari bunga chrysanthemum adalah ternyata bunga ini memiliki legenda tersendiri untuk beberapa negara.

Legenda Cina
Putra tertua kaisar mendengar tentang tumbuhan ajaib yang bisa membuat tubuh jadi awet muda. Tanaman ini hanya tumbuh di pulau Naga dan hanya bisa diambil oleh orang muda/anak2. Sang putra mahkota pun akhirnya mengirim 24 anak2 ke pulau tersebut. Tapi saat anak2 itu tiba di sana, mereka tak menemukan apa2, tak ada tanda apapun tentang tanaman ajaib, yang ada hanya the golden chrysanthemum. Kini, tanaman tersebut jadi simbol dari masyarakat Cina sebagai simbol pemersatu.

Legenda Jepang
Cerita dari legenda Jepang adalah seputar Dewa Izanagi dan Dewi Iznami. Dewi Iznami dikirim ke planet bumi dengan menyebrangi jembatan yang berupa awan karena di surga sudah terlalu banyak dewa. Saat Iznami tiba di bumi, sang Dewi menciptakan dewa angin, dewa gunung dan dewa laut. Tapi saat menciptakan dewa api, Iznami terluka terkena kobaran api. Dewa Izanagi, yang merindukan kehadiran Iznami lalu menyusul ke bumi. Ia pergi ke suatu tempat yang disebut “Black Night” karena konon ditempat itu Iznami berada. Tapi saat Izanagi melihat Iznami, ia malah dikejar oleh penyihir tua. Izanagi akhirnya memutuskan untuk membersihkan diri di sungai. Baju yang ia gunakan, yang ia lempar ke tanah berubah menjadi 12 dewa, perhiasannya berubah menjadi bunga. Gelangnya berubah menjadi bunga Iris, gelang kedua menjadi bunga lotus, sementara kalungnya berubah menjadi golden chrysanthemum.

Di Yunani, “krus anthemom” artinya adalah bunga dewa. Di Inggris, chrysanthemumdikenal sebagai “mums”. Beberapa Negara seperti Malta menyakini bunga ini membawa kesialan jika ditaruh di depan rumah. Sementara di Jerman, orang2 berburu bunga ini (khususnya yang berwarna putih) untuk di simpan di rumah mereka dalam rangka menyambut natal.Cina dan Jepang, menjadikan bunga ini sebagai bunga favorit mereka, karena keunikannya. Di Jepang, bahkan festival bunga khusus diadakan tiap tahunnya, danchrysanthemum wajib ada. Secara umum simbol dari chrysanthemum adalah kecantikan, kemurnian, atau : “kau adalah teman yang menyenangkan”. Sementara untuk masing2 warna, artinya adalah :

·         Krisan putih: kejujuran
·         Krisan kuning: penggemar rahasia
·         Krisan merah: cinta

2.      Anggrek: cinta dan kecantikan

 
Anggrek mempunyai arti yang sangat spesifik dan dalam. Rangkaian bunga Anggrek biasa diberikan  kepada orang-orang yang disegani, dikasihi dan  dihormati. Itu mungkin karena harga bunga Anggrek yang lebih mahal  sehingga orang memberikan bunga  Anggrek kepada orang-orang VIP. Di Hari Valentine kamu bisa memberikan rangakaian  bunga Anggrek kepada  Mama atau Guru yang paling kamu segani.  Nah, kalau kamu mendapatkan rangkaian Anggrek Golden Shower dari kekasihmu, dipastikan dia memujimu sebagai pribadi yang smart dan cantik.  Tetapi kalau kamu mendapatkan bunga Anggrek  warna ungu, mesti kamu pertanyakan cintanya. Secara umum, bunga anggrek melambangkan Cinta, cantik, keindahan, kebijaksanaan, perhatian, perbaikan, Chinese symbol untuk banyak anak .

Pink : kasih sayang murni
Kuning : keanggunan
Hitam : kekuasaan dan otoritas mutlak
Putih : keindahan, kelembutan, kemurnian, kepolosan, kebaikan 
Merah : semangat, daya energi, kekuatan cinta
Lavender : memprovokasi percintaan dan keanggunan 
Ungu : membangkitkan misteri dan ketidakpastian
Biru : bermakna dalam, kekuatan dan stabilitas

3.      Lilac: cinta pertama















Bunga Lilac ini  melambangkan Cinta Pertama. Bunga Lilac juga melambangkan keberuntungan loh.. Tapi ! jika dalam 1 pucuk bunga itu ada 5 helai kelopaknya. Karena seperti gambar di atas .. normalnya bunga Lilac hanya ada 4 helai kelopak dalam 1 pucuk.

4.      Melati: kesucian dan kemurnian















Bunga putih kecil berbau harum ini dilambangkan sebagai kesucian dan kemurnian. Melati Putih  bahkan ditetapkan sebagai Puspa Bangsa  atau Bunga Nasional bagi masyarakat Indonesia.  Bunga Melati merupakan keharusan hiasan rambut bagi pengantin adat Jawa dan Sunda. Melati juga digunakan sebagai lambang pertemanan abadi. Kalau kamu mendapatkan  rangkaian bunga Melati dari seseorang yang kamu sukai atau dari sahabat cowok yang kamu taksir, pupus sudah harapan. Pasalnya, dia ingin kamu menjadi temannya saja. 

5.      Violet: kerendahan hati











6.      Lily of the Valley: cinta yang diwarnai kerendahan hati













Mawar merah : cinta dan gairah
Mawar putih : kemurnian dan kerendahan hati
Tulip: cinta sejati









Sumber :







Senin, 16 Juni 2014

Manusia dan Harapan


A. Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan. Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing. Misalnya, Budi hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan terkadang akan berakibat menjadi tertawaan orang banyak seperti pribahasa “Si pungguk merindukan bulan”, walaupun tidak ada yang tidak mungkin didunia ini bila Tuhan berkehandak.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha dengan sungguh – sungguh, berdoa dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat terwujud.

B. Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan ?
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu interaksi hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau sebagai anggota masyarakat. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari interaksi hidup. Ditengah – tengah yang lainnya, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik / jasmani maupun mental / spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup berinteraksi dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan kodrat, ialah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kebutuhan hidup, sudah kodratnya bahwa manusia mempunyai bermacam – macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manuis itu ialah :
a)      Kelangsungan hidup (survival)
b)      Keamanan (safety)
c)      Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d)      Diakui linkungan (status)
e)      Perwujudan cita – cita (self actualization)



C. PENGERTIAN DOA
Menurut bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara' do'a berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.1
Adapun lafadz do'a yang ada dalam al Qur'an bisa bermakna sebagai berikut:
1.      Ibadah, seperti firman Allah: Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak memberi madharat kepadamu selain Allah, sebab jika kamu berbuat demikian make, kamu termasuk orang-orang yang zhalim. (Yunus: 106).
2.       Perkataan atau Keluhan. Seperti pada firman Allah: Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi. (al Anbiya: 15).
3.      Panggilan atau seruan. Allah berfirman: Maka kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling ke belakang. (ar- Rum: 52)
4.      Meminta pertolongan. Allah berfirman: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang at Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad) buatlah satu surat yang semisal at Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (al Baqarah: 23).
5.      Permohonan. Seperti firman Allah: Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjagapenjaga jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari." (al Mukmin: 49).

Macam-Macam Do’a
Syeikh Abdurrahman bin Sa'diy berkata: "Setiap perintah di dalam al Qur'an dan larangan berdo'a kepada selain Allah, meliputi do'a masalah (permintaan) dan do'a ibadah." 2
Adapun perbedaan antara kedua macam do'a tersebut adalah:

Do'a masalah (permintaan) adalah: Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari kemudharatan, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Dan ini dibagi menjadi tiga:
a)      Permintaan yang ditujukan kepada Allah semata dan ini (termasuk tauhid dan berpahala. -red. vbaitullah)
b)       Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi dan memberikan permintaannya. Seperti meminta kepada kuburan, pohon-pohon besar atau tempat-tempat keramat. Dan ini termasuk syirik dan dosa besar.
c)      Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan bisa dilakukan, seperti meminta prang lain, yang masih hidup untuk memindahkan atau membawakan barangnya dan ini hukumnya boleh.

Do'a Ibadah maksudnya Semua bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah balk lahiriah maupun batiniah, karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya shalat, puasa, Haji dan sebagainya, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan dari azab-Nya.

D. Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal – hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada beberapa kalimat yang dapat kita perhatikan :

Ia tidak percaya pada diri sendiri. Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu, berita itu kurang dapat dipercaya. Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerintah.
Kita harus percaya akan nasehat – nasehat yang berasal dari Al-qur’an.
Dengan contoh berbagai kalimat diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.

E. Berbagai Kepercayaan Dan Usaha Meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
·         Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
·         Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya ternadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karna ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu hams dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada orang lain.
·         Kepercayaan kepada pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof.Ir, Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, Karena semua adalah ciptaan Tuhan. Semua mengemban kewibawaan, terutama pengemban tertinggi, yaitu raja, langsung dikaruniai kewibawaan oleh Tuhan, sebab langsung dipilih oleh Tuhan pula (kerajaan)

Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, (kewibawaan pun milik rakyat. Rakyat adalah negara, rakyat itu menjelma pada negara. Satu-satunya realitas adalah negara). Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti. Orang. mempunyai arti hanya dalam masyarakat, negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, kedaulatan mutlak pada negara, negara demikian itu disebut negara totaliter. satu-satunya yang mempunyai hak ialah negara; manusia perorangan tidak mempunyai hak, ia hanya mempunyai kewajiban (negara diktator)
Jelaslah bagi kita, baik teori atau pandangan teokratis ataupun demokratis negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Karena itu wajarlah kalau manusia sebagai warga negara percaya kepada negara/pemerintah.
·         Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya, sebab tidak ada tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karcna itu jika manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padanya, manusia harus percaya kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia. Kepercayaan atau pengakuan akan adanya zat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta seisinya merupakan konsekuensinya tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan kepada zat tersebut.

Usaha-usaha Meningkatkan Percaya pada Tuhan
Usaha itu antara lain:
·         Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
·         Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
·    Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka    menolong, dermawan, dan sebagainya.
·         mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
·          menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.


Sumber :
dimyati.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../bab11-manusia_dan_harapan.pdf