LAPORAN
Jenis – jenis laporan :
·
Laporan Perencanaan
Umumnya
berbentuk anggaran dan bermanfaat untuk membantu manajer dalam mengalokasikan
dan memperoleh sumberdaya untuk operasi perusahaan di masa datang. Laporan
perencanaan dapat disajikan dalam bentuk keuangan maupun non keuangan.
Contoh
:
a.
Anggaran Penjualan/Laporan Perencanaan yang Umum
b. Anggaran
Kas Fleksibel Bulanan
·
Laporan Pengendalian
Membantu manajer meyakinkan dirinya bahwa operasi
berjalan sesuai dengan rencana. Seluruh laporan pengendalian memiliki elemen
tertentu yang umum yaitu standard an hasil pelaksanaan kerja sesungguhnya.
Contoh
:
Laporan Penyimpangan yang Umum
·
Laporan Operasional
Berfokus pada
keadaan operasi sekarang dalam perusahaan. Tujuan utamanya adalah untuk membantu
individu – individu dalam melakukan aktivitas operasional sehari – hari.
Contoh
:
Laporan
Operasional yang Umum untuk manajer produksi
Laporan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jangka
waktu, yaitu jangka waktu panjang, pendek, dan historis. Laporan jangka panjang
lebih berguna untuk perencanaan strategis, laporan jangka pendek bermanfaat
baik untuk perencanaan taktis atau rencana operasional.
Ketiga laporan tersebut merupakan scope, cakupan
perusahaan secara keseluruhan, divisi secara keseluruhan, departemen atau hanya
berkaitan dengan seseorang. Dan semua itu diperlukan oleh para manajer yang
lebih tinggi dalam mengevaluasi secara luas mengenai laporan tersebut.
Sistem pelaporan
Merupakan hal
yang penting untuk memandang laporan individu dalam konteks yang lebih
besar dari keseluruhan sistem
informasi. Menurut pandangan ini,laporan dapat dianggap sebagai bagian dari
subsistem yang disebut sistem pelaporan yang merupakan komponen terpadu dari
keseluruhan sistem informasi.
Agar sistem
pelaporan menjadi efektif,sistem pelaporan harus merupakan komponen terpadu
dari sistem informasi dimana seluruh akun menggunakan skema kode yang seragam.
1. Sistem Pelaporan
Akuntansi Biaya
Sistem ini
sangat erat kaitannya dengan sistem pelaporan akuntansi keuangan, bahwa sistem
ini menyajikan perhitungan biaya (harga pokok penjualan) suatu produk yang akan
digunakan dalam sistem pelaporan akuntansi keuangan.
Untuk menghasilkan laporan biaya, kita harus mengetahui mengenai jenis
sistem akuntansi biaya, yaitu job order
costing dan process costing.
Sistem akuntansi biaya yang efektif dapat sangat bermanfaat dalam
menghasilkan laporan yang berguna bagi manajer. Selain itu sistem akuntansi
biaya yang baik akan memungkinkan perusahaan menghasilkan laporan yang
menunjukkan profitabilitas untuk pekerjaan yang telah diselesaikan.
2. Sistem Pelaporan
Akuntansi Keuangan
Sistem ini
menghasilkan laporan keuangan berdasarkan data-data transaksi yang dikumpulkan
dan diproses oleh bagian pembukuan.
Pada umumnya
laporan yang dihasilkan sistem ini diperuntukkan bagi pihak ekstern perusahaan
dan isi dari laporan tersebut ringkas. Tapi tidak menutup kemungkinan bagi
pihak intern perusahaan untuk menggunakan laporan yang dihasilkan oleh sistem
ini (dengan beberapa penyesuaian tentunya).
Terdapat perbedaan antara laporan yang
diberikan bagi pihak ekstern dengan pihak intern, pertama, bahwa laporan yang
ditujukan bagi pihak intern lebih detail/rinci dibandingkan dengan
laporan yang diperuntukkan bagi pihak ekstern, kedua, laporan yang
diperuntukkan bagi pihak intern tidak terikat kepada prosedur standar
(prinsip-prinsip akuntansi) sedangkan laporan yang diperuntukkan bagi pihak
ekstern harus memenuhi syarat-syarat akuntansi yang lazim, ketiga, biasanya
laporan yang diberikan kepada pihak intern bertujuan untuk kegiatan perencanaan
dan kontrol manajerial.
3. Sistem Pelaporan
Akuntansi Pertanggungjawaban
Konsep yang mendasari sistem ini adalah
bahwa setiap informasi yang dihasilkan harus dapat ditelusuri untuk diminta
pertanggungjawabannya. Jika terdapat suatu kesalahan atau penyimpangan akan
dapat dengan mudah untuk menelusuri siapa yang bertanggungjawab terhadap
penyimpangan tersebut.
Pada intinya sistem ini menghasilkan
sekumpulan laporan yang saling berhubungan
yang disiapkan oleh manajer dari berbagai pusat pertanggungjawaban.
Laporan pertanggungjawaban yang efektif
harus dapat menelusuri suatu inefisiensi sampai kepada komponen individu dan
memotivasi manajer yang memegang tanggungjawab untuk melakukan koreksi.
4. Sistem Pelaporan
Profitabilitas
Dalam sistem ini, konsep yang mendasari
adalah perencanaan laba, dimana suatu organisasi dipandang sebagai
kelompok-kelompok pusat laba (profit centre). Rencana perolehan laba
ditetapkan berdasarkan masing-masing profit centre. Profit centre tersebut
dapat berupa divisi ataupun produk yang dijual perusahaan. Pembagian profit
centre tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengukur kinerja dari
masing-masing kelompok dan melakukan analisa terhadap kelompok tersebut.
Dari penjelasan di atas terlihat bahwa
sistem pelaporan profitabilitas tidak hanya bermanfaat sebagai alat perencanaan
laba, tapi juga dapat digunakan sebagai alat evaluasi. Keunggulan lain yang
dapat kita lihat bahwa masing-masing manajer dapat melihat kontribusi
masing-masing unit organisasi terhadap laba perusahaan secara keseluruhan.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan
keputusan merupakan suatu proses yang sering kali menyita cukup banyak waktu
Ada enam tahap
sistematis ketika mengambil keputusan :
1.
Mengidentifikasikan dan mendefinisikan masalah
Merupakan bagian paling sulit
dari proses pengambilan keputusan. Alasannya manajer seringkali sulit
membedakan masalah itu sendiri dengan gejala-gejala dari suatu masalah.
2. Menentukan
alternative masalah
Pemilihan tindakan tertentu
oleh manajer. Agar manajer dapat membuat pilihan yang tepat, penting baginya
untuk mengetahui setiap alternative tindakan yang tersedia
3. Mengevaluasi
alternative
Setelah alternative dianggap
layak, manajer harus mengevaluasi keunggulan-keunggulan relative dari setiap
alternative. Suatu kerangka kerja yang bermanfaat dalam mengevaluasi berbagai
alternative adalah pendekatan manfaat-biaya ( Cost Benefit Approach)
4. Memilih
alternative terbaik
Pemilihan alternative terbaik
merupakan bagian paling mudah dalam proses pengambilan keputusan.
Untuk memilih alternative
terbaik, 2 hal yang harus dilakukan manajer :
·
Mendefinisikan atau
membatasi tujuan
·
Menentukan pilihan yang sesuai dengan
tujuan tersebut
Dalam situasi ini tujuan adalah memaksimumkan laba bersih perusahaan atau
meminimkan kerugian. Suatu cara yang biasa digunakan untuk menangani
ketidakpastian adalah analisis risiko, yang melibatkan evaluasi setiap
alternative dengan dasar probabilitas dan risiko
5. Mengimplementasikan
alternative
Pengimplementasian alternative
yang dipilih, jika suatu alternative tertentu telah dipilah, manjer kemudian
melakukan tindak lanjut dan mengimplementasikan pilihan tersebut
Klasifikasi |
Bentuk |
Contoh |
Tujuan |
- Perencanaan- Pengendalian- Operasional- Pemerintah- Pemegang Saham |
Anggaran OperasionalAnalisa Penyimpangan BiayaLaporan status pesananLaporan pajak penghasilanLaporan tahunan |
Jangka Waktu |
- Jangka Panjang- Jangka Pendek- Historis |
Ramalan Penjualan 2 tahunRamalan Penjualan 1 bulanLaporan cash flows |
Cakupan |
- Perusahaan- Divisi- Departemen |
NeracaIncome Statement Divisi AAnggaran untuk Dept. X |
Kemunculan |
- Permintaan- Periodik- Kejadian |
Laporan Penjual TerbaikLaporan produksi mingguanLaporan kerusakan mesin |
Fungsi organisasi |
- Produksi- Penjualan- Keuangan- Persediaan- SDM |
Laporan biaya produksiLaporan penjualanLaporan umur piutangLaporan jumlah back-orderLaporan kinerja karyawan |
Bentuk Laporan |
- Grafik- Narasi- Tabel |
|
Isi |
- Singkat- Rinci |
Lap. Penerimaan kas harianDaftar pengeluaran kas |
Dalam
setiap tahap tersebut dapat kita lihat bahwa informasi mempunyai peranan
penting baik dalam mengidentifikasi persoalan, memecahkan persoalan, mencari
alternatif pemecahan, dan memonitor pelaksanaan. Informasi ini biasanya banyak
dipasok oleh informasi akuntansi.
PERANGKAT LUNAK UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Perangkat lunak database membantu manajer untuk mengumpulkan informasi yang
relevan untuk suatu keputusan. Pendukung keputusan (decision support)
dan perangkat lunak sistem ahli (expert system) menyediakan bantuan
dalam melakukan perhitungan dan menyediakan saran – saran ahli mengenai
keputusan manajemen tertentu.
Perangkat lunak database tersedia baik pada komputer mainframe maupun untuk jenis computer
personal. Database merupakan suatu kumpulan data yang digunakan untuk
beberapa aplikasi yang berbeda. Kueri merupakan permintaan akan
informasi yang berada dalam database. Kueri terstruktur menguraikan data yang
diinginkan dan tindakan (jika ada) yang
di ambil jika data ditemukan.
Sistem support putusan. Decision support system (SSP) mengacu pada sistem informasi komputer yang digunakan
untuk membantu proses pengambilan keputusan. SSP ditujukan kearah pemrosesan
data dalam konteks keputusan dibandingkan kearah perolehan data.
Sistem ahli (Expert system) merupakan SSP yang dikembangkan dengan canggih yang menggunakan
pengetahuan umum yang biasanya dimiliki seorang ahli untuk memecahkan ahli.
Suatu system ahli terdiri dari dua bagian yaitu basis pengetahuan (knowledge
base ) dan alat pengolah masukan (inference engine)
Sistem informasi Eksekutif ( Excecutive information system ) merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk
kebutuhan informasi strategis dari manajemen tingkat atas.
sumber :