Pages

Subscribe:

Jumat, 18 Januari 2013

-softskill- Pengambilan Keputusan



LAPORAN

Jenis – jenis laporan :
·      Laporan Perencanaan
Umumnya berbentuk anggaran dan bermanfaat untuk membantu manajer dalam mengalokasikan dan memperoleh sumberdaya untuk operasi perusahaan di masa datang. Laporan perencanaan dapat disajikan dalam bentuk keuangan maupun non keuangan.
Contoh           :
a.   Anggaran Penjualan/Laporan Perencanaan yang Umum
b.    Anggaran Kas Fleksibel Bulanan

·      Laporan Pengendalian
Membantu manajer meyakinkan dirinya bahwa operasi berjalan sesuai dengan rencana. Seluruh laporan pengendalian memiliki elemen tertentu yang umum yaitu standard an hasil pelaksanaan kerja sesungguhnya.
Contoh           :
Laporan Penyimpangan yang Umum

·      Laporan Operasional
Berfokus pada keadaan operasi sekarang dalam perusahaan. Tujuan utamanya adalah untuk membantu individu – individu dalam melakukan aktivitas operasional sehari – hari.
Contoh           :
Laporan Operasional yang Umum untuk manajer produksi

Laporan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jangka waktu, yaitu jangka waktu panjang, pendek, dan historis. Laporan jangka panjang lebih berguna untuk perencanaan strategis, laporan jangka pendek bermanfaat baik untuk perencanaan taktis atau rencana operasional.
Ketiga laporan tersebut merupakan scope, cakupan perusahaan secara keseluruhan, divisi secara keseluruhan, departemen atau hanya berkaitan dengan seseorang. Dan semua itu diperlukan oleh para manajer yang lebih tinggi dalam mengevaluasi secara luas mengenai laporan tersebut. 


Sistem pelaporan

Merupakan hal yang penting untuk memandang laporan individu dalam konteks yang lebih besar     dari keseluruhan sistem informasi. Menurut pandangan ini,laporan dapat dianggap sebagai bagian dari subsistem yang disebut sistem pelaporan yang merupakan komponen terpadu dari keseluruhan sistem informasi.
Agar sistem pelaporan menjadi efektif,sistem pelaporan harus merupakan komponen terpadu dari sistem informasi dimana seluruh akun menggunakan skema kode yang seragam.

1.       Sistem Pelaporan Akuntansi Biaya
Sistem ini sangat erat kaitannya dengan sistem pelaporan akuntansi keuangan, bahwa sistem ini menyajikan perhitungan biaya (harga pokok penjualan) suatu produk yang akan digunakan dalam sistem pelaporan akuntansi keuangan.
           Untuk menghasilkan laporan biaya, kita harus mengetahui mengenai jenis sistem akuntansi biaya, yaitu job order costing dan process costing.
           Sistem akuntansi biaya yang efektif dapat sangat bermanfaat dalam menghasilkan laporan yang berguna bagi manajer. Selain itu sistem akuntansi biaya yang baik akan memungkinkan perusahaan menghasilkan laporan yang menunjukkan profitabilitas untuk pekerjaan yang telah diselesaikan.

2.       Sistem Pelaporan Akuntansi Keuangan
Sistem ini menghasilkan laporan keuangan berdasarkan data-data transaksi yang dikumpulkan dan diproses oleh bagian pembukuan.
Pada umumnya laporan yang dihasilkan sistem ini diperuntukkan bagi pihak ekstern perusahaan dan isi dari laporan tersebut ringkas. Tapi tidak menutup kemungkinan bagi pihak intern perusahaan untuk menggunakan laporan yang dihasilkan oleh sistem ini (dengan beberapa penyesuaian tentunya).
        Terdapat perbedaan antara laporan yang diberikan bagi pihak ekstern dengan pihak intern, pertama, bahwa laporan yang ditujukan bagi pihak intern lebih detail/rinci dibandingkan dengan laporan yang diperuntukkan bagi pihak ekstern, kedua, laporan yang diperuntukkan bagi pihak intern tidak terikat kepada prosedur standar (prinsip-prinsip akuntansi) sedangkan laporan yang diperuntukkan bagi pihak ekstern harus memenuhi syarat-syarat akuntansi yang lazim, ketiga, biasanya laporan yang diberikan kepada pihak intern bertujuan untuk kegiatan perencanaan dan kontrol manajerial.

3.       Sistem Pelaporan Akuntansi Pertanggungjawaban
        Konsep yang mendasari sistem ini adalah bahwa setiap informasi yang dihasilkan harus dapat ditelusuri untuk diminta pertanggungjawabannya. Jika terdapat suatu kesalahan atau penyimpangan akan dapat dengan mudah untuk menelusuri siapa yang bertanggungjawab terhadap penyimpangan tersebut.
        Pada intinya sistem ini menghasilkan sekumpulan laporan yang saling berhubungan  yang disiapkan oleh manajer dari berbagai pusat pertanggungjawaban.
        Laporan pertanggungjawaban yang efektif harus dapat menelusuri suatu inefisiensi sampai kepada komponen individu dan memotivasi manajer yang memegang tanggungjawab untuk melakukan koreksi. 

4.       Sistem Pelaporan Profitabilitas
             Dalam sistem ini, konsep yang mendasari adalah perencanaan laba, dimana suatu organisasi dipandang sebagai kelompok-kelompok pusat laba (profit centre). Rencana perolehan laba ditetapkan berdasarkan masing-masing profit centre. Profit centre tersebut dapat berupa divisi ataupun produk yang dijual perusahaan. Pembagian profit centre tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengukur kinerja dari masing-masing kelompok dan melakukan analisa terhadap kelompok tersebut.
        Dari penjelasan di atas terlihat bahwa sistem pelaporan profitabilitas tidak hanya bermanfaat sebagai alat perencanaan laba, tapi juga dapat digunakan sebagai alat evaluasi. Keunggulan lain yang dapat kita lihat bahwa masing-masing manajer dapat melihat kontribusi masing-masing unit organisasi terhadap laba perusahaan secara keseluruhan.


PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan merupakan suatu proses yang sering kali menyita cukup banyak waktu

Ada enam tahap sistematis ketika mengambil keputusan :

1.   Mengidentifikasikan dan mendefinisikan masalah
Merupakan bagian paling sulit dari proses pengambilan keputusan. Alasannya manajer seringkali sulit membedakan masalah itu sendiri dengan gejala-gejala dari suatu masalah.

2.    Menentukan alternative masalah
Pemilihan tindakan tertentu oleh manajer. Agar manajer dapat membuat pilihan yang tepat, penting baginya untuk mengetahui setiap alternative tindakan yang tersedia

3. Mengevaluasi alternative
Setelah alternative dianggap layak, manajer harus mengevaluasi keunggulan-keunggulan relative dari setiap alternative. Suatu kerangka kerja yang bermanfaat dalam mengevaluasi berbagai alternative adalah pendekatan manfaat-biaya ( Cost Benefit Approach)

4. Memilih alternative terbaik
Pemilihan alternative terbaik merupakan bagian paling mudah dalam proses pengambilan keputusan.
Untuk memilih alternative terbaik, 2 hal yang harus dilakukan manajer :
·                      Mendefinisikan atau membatasi tujuan
·                      Menentukan pilihan yang sesuai dengan tujuan tersebut

Dalam situasi ini tujuan adalah memaksimumkan laba bersih perusahaan atau meminimkan kerugian. Suatu cara yang biasa digunakan untuk menangani ketidakpastian adalah analisis risiko, yang melibatkan evaluasi setiap alternative dengan dasar probabilitas dan risiko

5. Mengimplementasikan alternative
Pengimplementasian alternative yang dipilih, jika suatu alternative tertentu telah dipilah, manjer kemudian melakukan tindak lanjut dan mengimplementasikan pilihan tersebut

Klasifikasi

Bentuk

Contoh

Tujuan

-          Perencanaan

-          Pengendalian

-          Operasional

-          Pemerintah

-          Pemegang Saham    


Anggaran Operasional

Analisa Penyimpangan Biaya

Laporan status pesanan

Laporan pajak penghasilan

Laporan tahunan        


Jangka Waktu

-          Jangka Panjang

-          Jangka Pendek

-          Historis    


Ramalan Penjualan 2 tahun

Ramalan Penjualan 1 bulan

Laporan cash flows    

Cakupan

-          Perusahaan

-          Divisi

-          Departemen      


Neraca

Income Statement Divisi A

Anggaran untuk Dept. X     

Kemunculan

-          Permintaan

-          Periodik

-          Kejadian

      

Laporan Penjual Terbaik

Laporan produksi mingguan

Laporan kerusakan mesin   

Fungsi organisasi

-          Produksi

-          Penjualan

-          Keuangan

-          Persediaan

-          SDM       

Laporan biaya produksi

Laporan penjualan

Laporan umur piutang

Laporan jumlah back-order

Laporan kinerja karyawan         

Bentuk Laporan

-          Grafik

-          Narasi

-          Tabel   


 

Isi

-          Singkat

-          Rinci

Lap. Penerimaan kas harian

Daftar pengeluaran kas


 


Dalam setiap tahap tersebut dapat kita lihat bahwa informasi mempunyai peranan penting baik dalam mengidentifikasi persoalan, memecahkan persoalan, mencari alternatif pemecahan, dan memonitor pelaksanaan. Informasi ini biasanya banyak dipasok oleh informasi akuntansi.

PERANGKAT LUNAK UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Perangkat lunak database membantu manajer untuk mengumpulkan informasi yang relevan untuk suatu keputusan. Pendukung keputusan (decision support) dan perangkat lunak sistem ahli (expert system) menyediakan bantuan dalam melakukan perhitungan dan menyediakan saran – saran ahli mengenai keputusan manajemen tertentu.

Perangkat lunak database tersedia baik pada komputer mainframe maupun untuk jenis computer personal. Database merupakan suatu kumpulan data yang digunakan untuk beberapa aplikasi yang berbeda. Kueri merupakan permintaan akan informasi yang berada dalam database. Kueri terstruktur menguraikan data yang diinginkan dan tindakan  (jika ada) yang di ambil jika data ditemukan.

Sistem support putusan. Decision support system (SSP) mengacu pada sistem informasi komputer yang digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan. SSP ditujukan kearah pemrosesan data dalam konteks keputusan dibandingkan kearah perolehan data.

Sistem ahli (Expert system) merupakan SSP yang dikembangkan dengan canggih yang menggunakan pengetahuan umum yang biasanya dimiliki seorang ahli untuk memecahkan ahli. Suatu system ahli terdiri dari dua bagian yaitu basis pengetahuan (knowledge base ) dan alat pengolah masukan (inference engine)

Sistem informasi Eksekutif ( Excecutive information system ) merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk kebutuhan informasi strategis dari manajemen tingkat atas.




sumber :